FPI dan Ruhut bersitegang di DPR
Insiden kecil terjadi saat ormas FUI dan
FPI mengadakan rapat dengan Komisi III DPR. Saat mendengar tanggapan
anggota Komisi III, Ruhut Sitompul, para anggota FPI yang sedang duduk
di kursi langsung menyambangi meja anggota Partai Demokrat itu.
Kejadian ini bermula, ketika Ruhut memberikan masukannya terhadap sikap FPI yang menolak konser penyanyi asal Amerika Serikat, Lady Gaga, digelar di Jakarta. Namun, penjelasan Ruhut malah melebar hingga mengeluarkan kalimat yang dianggap menyudutkan FPI.
"Yang dihina agama Kristen, yang membela Islam. Saya ini Kristiani, dalam ajaran agama saya, pemerintahan yang sah yang harus didukung, jangan anarkis, ada aturan mainnya. Polda itu sudah mendukung bapak-bapak, tapi finalnya ada di Mabes Polri, tapi apa pun keputusan pemerintah harus dihormati jangan anarkis," kata Ruhut.
"Ormas apa pun kalau radikal harus dibubarkan," tambahnya.
Mendengar ucapan Ruhut itu, sebagian massa FPI dan FUI yang sedang duduk langsung keluar dan sebagian lagi langsung menyambangi meja tempat Ruhut duduk. Tidak terdengar jelas apa yang mereka sampaikan pada Ruhut. Tak lama berselang, Ruhut pun lari ke ruang sekretariat Komisi III yang posisinya berdekatan dengan pintu masuk pimpinan Komisi III.
Rupanya massa ormas itu menunggui Ruhut di depan ruangan itu. Ruhut pun tampak tak berani keluar.
"Poltak bodoh, poltak bodoh," ucap mereka kesal.
Insiden ini akhirnya membuat rapat tidak dilanjutkan. Setelah beberapa saat menunggu Ruhut yang tak kunjung keluar, mereka kemudian meninggalkan Komisi III DPR menuju ke Gedung DPD.
Kejadian ini bermula, ketika Ruhut memberikan masukannya terhadap sikap FPI yang menolak konser penyanyi asal Amerika Serikat, Lady Gaga, digelar di Jakarta. Namun, penjelasan Ruhut malah melebar hingga mengeluarkan kalimat yang dianggap menyudutkan FPI.
"Yang dihina agama Kristen, yang membela Islam. Saya ini Kristiani, dalam ajaran agama saya, pemerintahan yang sah yang harus didukung, jangan anarkis, ada aturan mainnya. Polda itu sudah mendukung bapak-bapak, tapi finalnya ada di Mabes Polri, tapi apa pun keputusan pemerintah harus dihormati jangan anarkis," kata Ruhut.
"Ormas apa pun kalau radikal harus dibubarkan," tambahnya.
Mendengar ucapan Ruhut itu, sebagian massa FPI dan FUI yang sedang duduk langsung keluar dan sebagian lagi langsung menyambangi meja tempat Ruhut duduk. Tidak terdengar jelas apa yang mereka sampaikan pada Ruhut. Tak lama berselang, Ruhut pun lari ke ruang sekretariat Komisi III yang posisinya berdekatan dengan pintu masuk pimpinan Komisi III.
Rupanya massa ormas itu menunggui Ruhut di depan ruangan itu. Ruhut pun tampak tak berani keluar.
"Poltak bodoh, poltak bodoh," ucap mereka kesal.
Insiden ini akhirnya membuat rapat tidak dilanjutkan. Setelah beberapa saat menunggu Ruhut yang tak kunjung keluar, mereka kemudian meninggalkan Komisi III DPR menuju ke Gedung DPD.